Home / Bontang

Kamis, 19 September 2024 - 10:22 WIB

Bantah Bimtek Ladang Penggalangan Suara Untuk Salah Satu Paslon, Ini Penjelasan Kesbangpol

 

Bentangkaltim.com, Bontang – Isu bimbingan teknis (Bimtek) wawasan kebangsaan dan ideologi pancasila oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bontang yang beberapa hari ini menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Pasalnya, bimtek yang bakal diikuti ribuan warga Bontang dengan besaran APBD sekitar Rp17 miliar diduga oleh sebagian kalangan sarat dengan kepentingan politik praktis menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bontang 2024 nanti.

Dari total pagu tersebut, hampir 85 persennya dialokasikan untuk kegiatan Bimtek Wawasan Kebangsaan yang terbagi dalam 15 kegiatan. Tetapi, Udin mengaku peserta bimtek yang dikoordinir tak mencapai seribu orang.

Kepala Badan Kesatuan bangsa dan politik (Bakesbangpol) Kota Bontang, Deddy Haryanto merespons pemberitaan yang beredar dengan menyeret organisasi perangkat daerah (OPD) Bakesbangpol.

Ia menegaskan kegiatan bimtek ini bukan kepentingan politik oleh salah satu paslon yang diisukan. Melainkan, program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) khususnya komponen masyarakat.

“Jadi peningkatan SDM itu tidak hanya diperuntukkan bagi apartur pemerintah, tetapi komponen masyarakat juga berhak atas peningkatan kompetensi sumber daya manusia,” ujar Deddy Haryanto kepada media. Rabu (18/9/2024).

Dari hal dimaksud, maka program bimtek untuk seluruh masyarakat ini pihaknya mengumumkan pendaftaran secara terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikuti dengan kuota yang terbatas sesuai dengan anggaran yang tersedia.

“Itu jelas tidak benar. Kami ini ASN yang harus netral dalam momentum seperti menjelang Pilkada dan kami sudah jelas sesuai aturan kami dilarang berpolitik praktis. Jadi peningkatan SDM wawasan kebangsaan dan ideologi pancasila melalui Bimtek tidak hanya milik aparatur pemerintah tetapi komponen masyarakat Bontang juga berhak atas peningkatan kompetensi SDM tersebut,” katanya

Ia juga menambahkan bahwa bimtek wawasan kebangsaan dan ideologi pancasila merupakan salah satu tugas pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dimana program tersebut sudah tertuang dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) serta Rencana strategis (Renstra) dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Pelaksanaan ini bertujuan untuk mendukung visi dan misi Kepala Daerah yang salah satunya adalah peningkatan kualitas SDM.
Ia juga menuturkan, terkait pelaksanaan Bimbingan Teknis semua usulan yang diajukan melalui proses pembahasan di Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Baperida) kemudian dilanjutkan dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).

Baca juga  Berhadiah Hingga 50 Juta, Dispora Kaltim Gelar Kejuaraan Sepakbola Piala Gubernur U13 dan U15

“Jika dianggap layak maka selanjutnya akan diajukan ke bagian anggaran (Banggar) DPRD Kota Bontang, setelah disepakatipun ada evaluasi oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur, mekanisme yang dilalui cukup panjang dengan melibatkan unsur pemerintah baik dari pihak eksekutif maupun legislatif,” jelasnya

“Jadi dibahas lagi di sana, artinya kegiatan bimtek dapat terlaksana karena adanya kesempatan antara pemerintah dengan wakil rakyat yang ada di DPRD Kota Bontang. Setelah itu disahkan menjadi dokumen pelaksanaan anggaran yang selanjutnya ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda) APBD. Itulah yang menjadi dokumen pelaksanaan anggaran di masing-masing perangkat daerah, itu salah satu dasar hukumnya kami laksanakan,” ungkapnya.

Dikatakannya, pelaksanaan bimtek ini murni melibatkan kompenen masyarakat seperti organisasi masyarakat (Ormas) yang memiliki hak yang sama.

Selain itu, Pemkot Bontang mempunyai MoU (Perjanjian) dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) republik Indonesia yang mana MoU tersebut berlaku selama lima tahun, dimana ruang lingkupnya adalah untuk kembali melaksanakan pembinaan dan sosialisasi terhadap pembudayaan nilai nilai pancasila yakni wawasan kebangsaan dan ideologi pancasila.

Lebih lanjut, Deddy menuturkan jika pelaksanaan pembinaan pembudayaan nilai nilai Pancasila sangat penting dilakukan bagi warga Bontang, karena berdasarkan informasi dari Kemenkumham menurut riset survei di tahun 2019 di kalangan ASN sendiri ada sekitar 19 persen yang tidak setuju atau menolak ideologi Pancasila, hal ini saya kira sangat berbahaya kalua tidak segera diantisipasi, apalagi saat ini perkembangan jaman semakin cepat.

Oleh karena itu, Bontang sebagai kota yang kecil dan majemuk perlu mengingat kembali sehingga masyarakat dapat terhindar dari pengaruh radikalisme bahkan terorisme.

“Kami selalu berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk mengantisipasi hal yang demikian. Bimtek penguatan wawasan kebangsaan dan ideologi pancasila menjadi sangat penting,” paparnya.

Deddy menegaskan, pihaknya membuka pendaftaran bimtek secara terbuka disejumlah media online maupun media sosial. Hal itu dilakukan untuk menjaga prinsip transparansi, dan akuntabilitas sebagai lembaga daerah yang menggunakan APBD.

Baca juga  Penutupan Apel Siaga Posko Angkutan Nataru 2023/2024

Selain itu, Bakesbangpol Bontang berupaya mewujudkan asas partisipatif bagi masyarakat Bontang, tanpa terkecuali siapapun boleh ikut dengan beberapa ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.

“Artinya tidak ada kegiatan kami yang ditutupin. Semua kegiatan yang kami laksanakan dapat dipertanggungjawabkan secara administratif, teknis, maupun hukum. Syaratnya juga tidak sulit, jika ada yang mengatakan ada mobilisasi massa, hal itu bisa saja terjadi kemudian ada orang yang tahu terus menyampaikan kepada yang lain untuk mendaftar ya tidak masalah. Namanya juga terbuka untuk umum,” terangnya.

Sebagai informasi, semua program yang dilaksanakan oleh Bakesbangpol Bontang tidak hanya pada saat mengikuti bimtek.

Namun, kegiatan dilaksanakan secara berkelanjutan artinya mereka punya kewajiban setelah mengikuti bimbingan teknis, misalnya, peserta setelah mengikuti bimtek akan menjadi anggota Jejaring Panca Mandala (JPM) yang bertugas mensosialisasikan tentang wawasan kebangsaan dan ideologi pancasila kepada masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, setelah mengikuti Bimtek, peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok juga diminta untuk membuat isu isu strategis atau rekomendasi teknis apa yang didapat selama mengikuti Bimtek yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Kesbangpol.

“Jadi tidak hanya bimtek saja, setelah itu kami minta masukkan. Dari pengalamannya mereka mengikuti kira-kira apa yang perlu dilakukan untuk Pemkot Bontang kedepannya, seperti pengalaman saat mengunjungi suatu tempat sehingga dapat diterapkan di Kota Bontang juga. Kemudian dari masukkan itu kami bisa sampaikan ke OPD terkait,” tandasnya.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan bimtek bisa dipastikan juga dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat, kepada jajaran saya untuk tetap mengawal pelaksaan bimtek oleh EO yang sudah ditunjuk, jadi tidak ada istilah dipadatkan kegiatannya tetap sesuai jadwal, kalaupun ada kunjungan itupun masuk dalam agenda bukan berarti peserta bebas jalan jalan seperti yang diberitakan.

“Kami di Bakesbangpol Kota Bontang dalam melaksanakan bimtek sesuai dengan ketentuan, harapan kami mohon untuk disampaikan sesuai dengan fakta dilapangan sehingga tidak terjadi bias di masyarakat, apalagi ini menjelang pemilihan Kepala Daerah, kami berharap kondusifitas Kota Bontang tetap terjaga” tutupnya.(han)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Shemmy Permata Sari Sosialisasikan Hak Warga Negara dalam Pemilu

Bontang

Polisi Grebek Rumah Pengedar di Tanjung Laut Indah,Simpan Sabu 11 Gram

Advertorial

Tingkatkan Kualitas Layanan Kepelabuhanan, Pelindo Regional 4 Bontang & KSOP Gelar Evaluasi Pandu Tunda

Bontang

Komisi A Minta Pemkot Atasi Masalah Jembatan di Depan Pintu Masuk SMPN 7 Bontang

Bontang

Gedung BNN Kota Bontang Diresmikan, BNN RI Minta Jaga Amanah Masyarakat

Bontang

Akibat Kelalaian Oknum Guru Siswa SMKN 1 Terancam Gagal Masuk Universitas Jalur SNBP, Usai Sekolah Gagal Finalisasi PDSS

Bontang

Tahapan Baru Relokasi SMPN 7, Kadisdikbud Target 2026 Rampung

Bontang

Akses Pintu Masuk SMPN 7 Bontang Tertutup Jalan, Para Siswa Masuk Lewat Pintu Sementara