Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, mengutarakan pertimbangan yang membuat Eliano Reijnders tak mendapatkan tempat di daftar skuad 23 pemain Timnas Indonesia dalam dua laga terakhir.
Eliano Reijnders merupakan pemain diaspora yang pertama dipanggil Timnas Indonesia pada ronde laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Oktober.
Setelah bermain 45 menit kedua untuk menggantikan Sandy Walsh pada laga kontra Bahrain, ia absen dari daftar susunan pemain (DSP) untuk pertandingan kontra China.
Eliano kembali dipanggil Timnas Indonesia untuk ronde pertandingan November ini tetapi ia lagi-lagi tak didaftarkan di DSP untuk pertandingan kontra Jepang pada Jumat (15/11/2024) yang berakhir dengan kekalahan 0-4.
Seusai laga tersebut, Shin mengutarakan bahwa pemain PEC Zwolle tersebut belum bisa meyakinkan sang pelatih.
“Soal Eliano, tidak dapat masuk ke skuad karena menurut saya belum baik, masih susah bagi dia (Eliano) untuk masuk ke skuad saat ini. Jadi saya memilih seperti itu,” tutur STY di konferensi pers.
Kondisi ini menimbulkan banyak spekulasi terkait kondisi mental adik dari gelandang AC Milan, Tijani Reijnders tersebut.
Sumardji mengutarakan kepada wartawan jelang latihan tim di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (17/11/2024), bahwa Eliano menerima keputusan Shin Tae-yong yang tidak memainkannya.
Ia juga disebut terus berupaya agar bisa mendapat kesempatan bermain lagi.
“Eliano pribadi yang sangat baik dan dia berusaha untuk menerima tidak dimasukkan dalam skuad, ujar Sumardji menambahkan.”
“Itu sudah dia perbaiki dan dia tetap semangat, Eliano berupaya menunjukkan dirinya mampu bersaing di posisinya.”
“Kita akan lihat nanti. Masih ada waktu untuk coach Shin melihat sekaligus menilai Eliano layak untuk dimasukkan dalam skuad,” imbuhnya.
Selain itu, Sumardji juga berbicara mengenai alasan tim kepelatihan belum melirik sang bek sayap.
“Saya kira kalau kita melihat, fisik Eliano kalau dibandingkan dengan teman-temannya sebenarnya masih bisa bersaing tetapi kalau dilihat dari latihan beberapa hari kemarin itu penilaian coach Shin,” ujarnya.
“Kita lihat hari ini dan besok kemajuannya seperti apa.”