Home / Nusantara

Selasa, 8 Oktober 2024 - 06:31 WIB

Makan Gratis Prabowo Dua Kali Sehari

Program unggulan Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan akan diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari, yakni pada pagi hari dan siang hari.

Hal ini diungkapkan oleh adik Prabowo sekaligus CEO Arsari Group Hashim S. Djojohadikusumo. Kondisi ini sedikit berbeda dari rancangan awal program ini yang sempat dinamai program makan siang gratis.

 

“Di sini saya mau luruskan ada sebagian masyarakat merasa ini makan siang gratis. Ini bukan makan siang gratis, ini makan gratis dua kali sehari, pagi dan siang,” kata Hashim, dalam acara Diskusi Ekonomi bersama Pengusaha Internasional Senior, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10/2024).

 

Menurut Hashim, pemberian makan gratis sebanyak satu kali tidaklah cukup untuk membantu mengatasi persoalan gizi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), 41% siswa di Indonesia lapar saat belajar di sekolah.

“Mereka lapar kenapa? Karena orang tuanya tidak mampu untuk menyediakan sarapan pagi. Mereka masuk sekolah, lapar, perut kosong. Kita sekarang bisa mengerti, kenapa ranking-ranking kita akan hal pendidikan sangat buruk,” ujarnya.

Baca juga  Dianggap Mengancam Kebebasan Pers dan Kebebasan Berekspresi Warga, Jurnalis Bontang Tegas Menolak Draft RUU Penyiaran

Hashim mengatakan, Indonesia sendiri tertinggal jauh dari sejumlah negara tetangganya dalam hal pendidikan. Salah satunya ada Singapura yang masuk ke dalam jajaran negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Selain itu juga ada Korea Selatan, Finlandia dan Selandia Baru.

“Indonesia konsisten termasuk paling buruk di dunia. Kita 63 dari 70 selalu tidak bergeser,” kata dia.

Rencana awalnya, program ini hanya akan diberikan kepada anak sekolah. Namun seiring dengan persiapannya, Hashim mengatakan, program MBG diperluas dengan menyasar anak di rumah dan ibu rumah tangga. Hal ini diharapkan juga dapat membantu mengatasi masalah kekurangan gizi anak Indonesia.

Pemerintah sendiri berencana mengalokasikan Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis 2025. Anggaran itu masuk dalam anggaran pendidikan dalam APBN 2025 yang dianggarkan Rp 722,6 triliun. Salah satu menu yang ia pastikan akan hadir dalam program ini ialah menu telur.

Baca juga  Maulwi Saelan Penjaga Gawang yang Jadi Penjaga Terakhir Soekarno

Melalui penggunaan produk-produk dalam negeri, ia percaya bahwa program ini mampu mendorong geliat usaha UMKM. Dengan demikian, ekonomi RI pun juga akan terkerek naik.

“Direncanakan setiap hari, kita akan sediakan 82 juta butir telur tiap hari. Nah, saya kira pasti ada anggota Kadin lewat asosiasi-asosiasi anggota pedagang ayam atau telur,” ujarnya.

Program makan bergizi gratis ini menyasar setidaknya 82 juta orang penerima untuk dapat makan gratis dua kali sehari. Untuk memenuhi kebutuhan itu, Hashim menyebut, dibutuhkan anggaran 450 triliun dalam beberapa tahun ke depan.

Dana itu pun akan berputar kembali di pasar domestik RI sehingga bisa memberi sumbangsih besar bagi perekonomian. “Ini menyangkut nanti perlu dana Rp 450 triliun. Rp 450 triliun itu disuntik ke ekonomi Indonesia,” kata Hashim.

Share :

Baca Juga

Nusantara

Satukan Visi, Pengurus SMSI Akan Gelar TC

Kaltim

Presiden Prabowo Akan Selesaikan IKN Dalam 4 Tahun

Nusantara

Bukalapak Dihukum Ganti Rugi Rp 107 Miliar

Nusantara

Ini Dia Susunan Kabinet Merah Putih

Nusantara

500 T Devisa Negara Untuk Impor Minyak dan Gas

Nusantara

Ada Pengusaha Ngemplang Pajak, Pendapatan Negara Bocor 300 Triliun

Nusantara

Eknomi Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja

Nusantara

Deflasi di Indonesia, Ini Penjelasan BPS