Bentangkaltim, BONTANG – Sebanyak 12 grup mengikuti Lomba Empek-Empek, dan 4 grup mengikuti lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang digelar oleh Kelurahan Satimpo, di Halaman Gedung Kelurahan Satimpo, Kamis (20/6/2024).
Lurah Satimpo Maryono mengungkapkan, pihaknya mengadakan lomba tersebut untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembuatan empek-empek.
“Selain empek-empek kita juga mengajak anak-anak muda untuk membuat karya seni yang bermanfaat dan bisa mengikuti perkembangan zaman,” bebernya.
Alasan dirinya memilih empek-empek sebagai makanan khas, karena Bontang terkenal memproduksi makanan tersebut dengan rasa yang nikmat. Walaupun, makanan itu asli berasal dari Palembang.
“Bontang ini kota rantauan, banyak orang Palembang yang beranak-pinak dan berbaur dengan segala suku di sini. Kalau disearching digoogle yang muncul pasti empek-empek Bontang juga ada,” katanya.
Ia juga menjelaskan, terdapat perbedaan pengucapan antara Mpek-Mpek khas Palembang dan Empek-Empek khas Bontang. Menurutnya, hal tersebut terjadi, karena peleburan kata akibat cara berbicara warga Bontang.
“Karena yang bikin beda dari Palembang itu adalah olahan ikannya, di sini karena kesulitan mendapatkan ikan air tawar. Jadi empek-empek khas Bontang itu bahan dasarnya ikan laut, itu yang bikin beda dari daerah asalnya,” jelasnya.
Maryono menyebut Kota Bontang memiliki banyak UMKM yang menjual empek-empek tersebut. Bahkan terjual hingga luar kota dan pulau.
Diakhir acara Kelompok Trifisi menjadi juara pertama dalam ajang kreasi empek-empek. Sedangkan untuk lomba TTG Sulung Irsyadil Waduudin dan Alfrido Dewangga Alfatih keluar sebagai juara pertama dengan membuat kompor gas alternatif.(han)