Bentangkaltim, Bontang – Kelurahan Satimpo bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) telah melakukan peninjauan lapangan meninjau dibeberapa lokasi untuk pembangunan dan perbaikan infrakstuktur yang bakal dikerjakan tahun ini.
Dalam hal ini, Lurah Satimpo Maryono mengatakan bahwa akan ada 4 pembangunan di Kelurahan Satimpo.
“Iya ada 4 pembangunan infrakstuktur yang bakal dikerjakan tahun ini, insyaallah semua pekerjanya bakal dari warga Satimpo,” ucap Maryono saat diwawancara oleh redaksi Bentangkaltim, Rabu (3/7/2024).
Alasan Maryono menggunakan tenaga kerja dilokal khususnya warga Satimpo adalah, biar semua elemen bersinergi dalam pembangunan dan kemajuan di Satimpo.
“Pemerintah dan Kelurahan bersinergi dalam meninjau apa saja yang mau dibangun, dan Satimpo bersama masyarakat bersinergi agar tali silaturahmi semakin erat dan juga bisa mengurangi angka pengangguran. Ya intinya win-win solution lah, warga senang dan untung, Pemkot juga ga kerepotan,” sebutnya.
Sebagai informasi, pembangunan tersebut meliputi RT 15, RT 22, RT 24, dan RT 21.
Diketahui, usulan untuk pembangunan di Satimpo berupa pengecoran jalan hingga pembuatan turap parit. Khusus di RT 24 warga meminta untuk pengecoran Jalan Delima. Pasalnya akses ini sudah dibuatkan badan jalan sejak lima tahun lalu.
“Warga minta badan jalan yang sudah ada dicor, panjang jalan yang dicor sekira 24 meter dengan lebar empat meter. Pengerjaan ini diperlukan untuk memberikan kenyamanan akses warga,” ujarnya.
Sementara di RT 22 menyasar area depan Kantor Kelurahan Satimpo.
“Warga mengusulkan untuk pembuatan akses samping pujasera. Panjang jalan 25 meter pengecoran dengan lebar 3,5 meter. Sebelumnya tidak ada jalan. Pemerintah belum bisa masuk karena masih asetnya perusahaan,” terangnya.
Sedangkan untuk RT 21 dan RT 15 juga bakal dilakukan hal yang sama yaitu penurapan parit.
“Untuk RT 21 juga bakal dilakukan pengecoran jalan. Tepatnya akses penghubung Jalan Jati 1 dan Gang Tanjung. Panjang jalan sekira 35 meter lebarnya di atas tiga meter. Sedangkan untuk RT 15 bakal ada penurapan parit,” tandasnya.
Kelurahan pun melakukan pendataan. Terhadap akses yang belum dilakukan semeninsasi. Kemudian data itu dibawa saat musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan. (han)