Bentangkaltim.com, Bontang – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Faisal meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, agar segera menyelesaikan proyek perbaikan di Jalan Cipto Mangunkusumo.
Pasalnya, di daerah tersebut, kerap kali kendaraan roda dua bahkan roda empat yang mengalami kecelakaan lalu lintas, akibat adanya proyek tersebut.
Misal, mobil yang menabrak trotoar, karena tidak melihat adanya tanda pengalihan jalan satu arah, serta pengendara motor yang jatuh karena kondisi jalanan.
Apalagi, jalanan tersebut merupakan jalanan utama yang padat kendaraan saat jam-jam pergi dan pulang kerja.
“Kan di jalan itu banyak material tercecer seperti batu dan pasir, kalau pengendara dalam keadaan laju atau tidak awas ya bisa jatuh, atau bisa juga karena pergantian arus satu arah,” ujar Politikus NasDem itu menilai.
Menurutnya, kontraktor yang menangani perbaikan jalan itu bermasalah, lantaran lambatnya progres pengerjaan. Maka Ia pun meminta kepada pemerintah melalui dinas terkait, untuk menegaskan kepada kontraktor yang berwenang, agar tidak menyalahkan waktu dan proyek tersebut.
Adapun batas waktu untuk pengerjaan jalan tersebut, yaitu di akhir Bulan Oktober 2024 mendatang. Saat ini, progres proyek itu baru di angka 31 persen.
“Pengerjaan proyek ini terkesan lelet, karena berdasarkan pengamatan saya saat melintasi jalan tersebut, beberapa kali saya dapati tidak ada pengerjaan,” bebernya.
“Masa sih proyek yang di Loktuan yang merupakan APBN bisa diselesaikan tepat waktu, tapi ini anggaran sendiri tidak bisa diselesaikan tepat waktu,” sambungnya.
Terlebih, Jalan Cipto Mangunkusumo merupakan jalan utama yang digunakan setiap hari oleh masyarakat, sehingga DPRD Bontang mendesak pemerintah agar dapat menindaklanjuti dan dapat menyelesaikan proyek tersebut.
Dirinya berharap, tidak ada lagi korban-korban lain yang berjatuhan akibat proyek tersebut.(han/adv)