Bentangkaltim.com, Bontang – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang menggelar peresmian Gedung Baru, di Jalan Awang Long, Bontang Baru, Bontang Utara, Selasa (4/2/2025).
Turut hadir Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Pusat, Komjen Marthinus Hukom hadir pada acara peresmian gedung baru BNN Kota Bontang. Serta Wali Kota Bontang, Wakil Bupati Kutai Timur, sederet Kepala OPD dan jajaran Forkopimda.
Gedung baru BNN Kota Bontang dibangun pada Bulan April 2024 lalu dan rampung pada Desember 2024 kemarin. Perencanaan awal dilaksanakan pada 2020, namun karena adanya pandemi, barulah dapat direalisasikan tahun 2024 dengan total anggaran Rp 7,9 miliar.
Kepala BNN RI Marthinus Hukom mengatakan, saat ini warga Indonesia yang terjerat narkoba sebanyak 3,3 juta orang. Lalu, 312 ribu diantaranya adalah anak-anak hingga remaja.
“Mudah-mudahan kepercayaan dan harapan masyarakat Bontang tidak disia-siakan oleh BNNK Bontang dan jajarannya sehingga menghadirkan situasi baru untuk bersama menurunkan tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba di Bontang.
Saya titip pembinaan keluarga menjadi hal penting karena ada 312.000 remaja kota yang terjerat narkoba,” terangnya.
Ia juga menambahkan, bahwa gedung tersebut telah memenuhi standar BNN RI. Terdapat gedung seperti gedung utama, klinik, dan juga sel tahanan.
“Maka dengan didirikannya kantor baru ini, saya nilai adanya pembangunan ini sangat representatif,” katanya.
Menurutnya, adanya Gedung Baru BNNK Bontang menjadi tanda komitmen pemerintah daerah dalam menangani kasus di Kota Bontang.
Ia meminta, kepada seluruh stakeholder dapat bekerjasama dalam menghadapi organisasi narkoba yang terstruktur.
“Apalagi dengan kekuatan finansial oknum bandar narkoba itu, masyarakat bisa terpengaruh,” jelasnya.
Ia menjelaskan, bahwa klinik menjadi lebih penting karena ia ingin masyarakat Bontang yang terindikasi sebagai pengguna, dapat diobati sepenuhnya dan benar-benar lepas dari jeratan narkoba.
“Semoga dengan adanya gedung baru ini, masyarakat Bontang dapat meningkatkan kepercayaannyan pada BNN Kota Bontang,” paparnya.
Turut hadir, Walikota Bontang Basri Rase mengatakan, bahwa Kota Bontang pada tahun 2021 masih menduduki peringkat kedua pemakai narkoba terbanyak se-Kalimantan Timur.
“Alhamdulillah sejak Pak Lulyana menjabat, sudah meningkat sosialisasi bahkan pelibatan masyarakat untuk memberantas narkoba lebih blusukan lagi,” katanya.
Basri Rase mengungkapkan rasa apresiasinya terhadap seluruh jajaran BNNK Bontang atas kerja kerasnya hingga saat ini.
“Pembangunan gedung baru ini disertai peran BNNK semakin aktif, kami juga sudah mendeklarasikan pembentukan satgas di dinas, perusahaan dan sekolah,” ungkapnya.
Selain itu, upaya yang pihaknya lakukan adalah pemeriksaan berkala di setiap OPD, lalu penyertaan lampiran bebas narkoba , ketika penerimaan CPNS atau PPPPK.(han)