Home / Nusantara

Senin, 30 Juni 2025 - 09:44 WIB

Kasus Turis Brasil, Menpar Tegaskan Prioritas Keselamatan Wisatawan

Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana

Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana

Kabar duka datang dari Gunung Rinjani, Lombok, setelah turis asal Brasil, Juliana Marins, yang dilaporkan jatuh di kawasan tersebut akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Selasa, 24 Juni 2025. Jenazah korban berhasil dievakuasi dari kedalaman sekitar 600 meter dari titik jatuhnya.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, angkat suara terkait insiden tragis ini. Ia menegaskan pentingnya penguatan pengawasan dan standar keselamatan di destinasi wisata ekstrem seperti gunung dan jembatan yang berisiko tinggi.

“Kami sudah meminta semua instansi terkait untuk memperketat standar operasional dan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan wisata berisiko tinggi,” ujar Menpar Widiyanti, seperti dikutip dari Antara pada Kamis, 26 Juni 2025.

Baca juga  Walikota dan Wawali Bontang Selesai Nyoblos di TPS Ajak Warga Jangan Golput

Widiyanti menekankan bahwa keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas utama dalam pengembangan pariwisata nasional. Ia berharap langkah pengawasan yang lebih ketat dapat mencegah terulangnya kecelakaan serupa di masa depan.

“Satu kejadian saja bisa berdampak besar terhadap citra destinasi wisata kita. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pelaku ekosistem pariwisata untuk menjadikan aspek keamanan dan keselamatan sebagai komitmen bersama,” tambahnya.

Menteri Widiyanti juga menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang menimpa Juliana Marins. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Basarnas dan pengelola Balai Taman Nasional Gunung Rinjani yang bekerja cepat dan sigap dalam proses evakuasi.

Baca juga  Tak Hadir di Musrenbang Kelurahan Tim Delegasi Satimpo Minta Walikota Evaluasi Kinerja OPD Bontang

Sebagai langkah antisipasi, jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun menuju puncak Gunung Rinjani ditutup sementara sejak Sabtu, 21 Juni 2025, hingga proses evakuasi selesai. Penutupan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan para pendaki dan mendukung kelancaran operasi penyelamatan.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam setiap aktivitas wisata, terutama di destinasi dengan risiko tinggi, agar pengalaman berwisata tetap aman dan menyenangkan bagi semua pihak. (bai)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Dentuman Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Maumere Lumpuh Sementara

Nusantara

Rp 313,2 Miliar untuk Masa Depan: Sepaku Siap Menyambut Era Baru IKN

Nusantara

Ada Apa dengan Jokowi? Gestur dan Kondisi Kulit Presiden ke-7 ini Jadi Sorotan Publik

Nusantara

Peluang Baru Honorer, Siap-Siap Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu!

Nusantara

Jalan Mulus Tenaga Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu

Nusantara

SMSI Dukung Polri Tegakkan Supremasi Hukum dan Ciptakan Kondusifitas Nasional

Kaltim

Ketum Firdaus Bersama Pengurus SMSI Pusat Audiensi dengan Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Nusantara

Tok, Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 31 Maret 2025