Home / Advertorial / Bontang

Senin, 29 Juli 2024 - 20:57 WIB

Pasien Harus Antre Berjam-jam, Tri Ismawaty Minta Kamar Pasien RSUD Ditambah

Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Tri Ismawati

Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Tri Ismawati

 

Bentangkaltim.com, Bontang – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Tri Ismawati mengatakan bahwa dirinya mendapatkan laporan, terkait pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang.

Ia menyebutkan, terdapat penumpukan pasien di rumah sakit tersebut, lantaran ruangan kamar sudah terlalu penuh. Bahkan, dari laporan yang Ia terima, pasien harus menunggu setengah hari untuk mendapatkan kamar inap.

“Ada pasien daftar dari siang baru bisa masuk kamar pas malamnya. Kemungkinan hal ini bukan hanya sekali dua kali saja yang terjadi, tapi kebetulan hanya satu orang yang melapor,” ujarnya, Senin (29/7/24).

Baca juga  Akses Pintu Masuk SMPN 7 Bontang Tertutup Jalan, Para Siswa Masuk Lewat Pintu Sementara

Menurutnya, pihak RSUD perlu melakukan pembenahan, dengan menambahkan jumlah kamar menjadi lebih banyak.

Ia menilai, hal ini berpengaruh akan pelayanan rumah sakit, karena dua hal tersebut berbanding lurus.

Sebab, Ia mengkhawatirkan adanya penumpukan pasien yang terus menerus di rumah sakit tersebut. Serta prihatin dengan kondisi pasien jika harus menunggu terlalu lama.

“Ini berpengaruh akan pelayanan rumah sakit, karena dua hal tersebut berbanding lurus,” jelasnya .

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang, Basri Rase menjelaskan, saat ini RSUD mengalami keterbatasan ruang. Akibatnya, tidak ada lagi ruangan untuk menampung pasien berlebih.

Baca juga  Satimpo Gelar Kerja Bakti Untuk Pembuatan Taman dan Kampung Madu

Seperti yang terlihat di lapangan, ketika ada yang masuk ke ruang emergency, maka pasien harus antre untuk mendapatkan tempat.

“Memang ini terjadi karena tempatnya yang terbatas, bukan karena pelayanannya yang kurang,” ungkapnya.

Basri menambahkan, penumpukkan pasien terjadi, karena banyaknya pasien rujukan dari daerah sekitar Bontang.

Mengingat saat ini, fasilitas rumah sakit yang semakin lengkap. Sementara itu, terdapat penambahan instruksi dari Presiden RI bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan, bahwa dalam satu kamar tidak boleh lebih dari enam kasur.

“Jika memungkinkan, kita bangun rumah sakit lainnya menggunakan APBD kita,” tutupnya.(han/adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Shemmy Permata Sari Sosialisasikan Hak Warga Negara dalam Pemilu

Bontang

Polisi Grebek Rumah Pengedar di Tanjung Laut Indah,Simpan Sabu 11 Gram

Advertorial

Tingkatkan Kualitas Layanan Kepelabuhanan, Pelindo Regional 4 Bontang & KSOP Gelar Evaluasi Pandu Tunda

Bontang

Komisi A Minta Pemkot Atasi Masalah Jembatan di Depan Pintu Masuk SMPN 7 Bontang

Bontang

Gedung BNN Kota Bontang Diresmikan, BNN RI Minta Jaga Amanah Masyarakat

Bontang

Akibat Kelalaian Oknum Guru Siswa SMKN 1 Terancam Gagal Masuk Universitas Jalur SNBP, Usai Sekolah Gagal Finalisasi PDSS

Bontang

Tahapan Baru Relokasi SMPN 7, Kadisdikbud Target 2026 Rampung

Bontang

Akses Pintu Masuk SMPN 7 Bontang Tertutup Jalan, Para Siswa Masuk Lewat Pintu Sementara