Bentankaltim, Bontang,– Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan limbah, PT Badak NGL kembali menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan mengadakan pelatihan dan sosialisasi pembuatan pot tanaman dari limbah non-B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), yakni Kalsium Silikat. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum Kampung Tihi-Tihi, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang.
Acara ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Badak NGL yang fokus pada aspek Capacity Building. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk berbagi pengetahuan dan kompetensi terkait solusi inovatif dalam pengelolaan limbah industri, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah secara bertanggung jawab. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Kegiatan ini disambut dengan antusiasme oleh masyarakat Tihi-Tihi, seperti terlihat dari banyaknya warga yang hadir dan aktif selama acara berlangsung. Pelatihan ini diikuti oleh kelompok dari Program Menara Marina, yakni Kelompok Marrina dan Kelompok Samudra, serta beberapa masyarakat sekitar. Selama kegiatan, peserta diberikan informasi mengenai asal-usul limbah insulasi kalsium silikat, teknik pengolahan limbah menjadi pot tanaman, serta potensi usaha dari produk daur ulang tersebut. Selain teori, peserta juga berkesempatan untuk mempraktikkan langsung proses pembuatan pot tanaman.
Irfan Hidayat, Manager Maintenance Planning & Warehouse, menjelaskan, “Limbah yang kami manfaatkan dalam kegiatan ini adalah limbah non-B3 kalsium silikat, yang merupakan limbah tidak berbahaya hasil dari operasional PT Badak NGL. Sebelumnya, kami telah berhasil memanfaatkan limbah non-B3 polyurethane untuk inovasi KAPSURULA (Kapsul Pelampung Rumput Laut Ramah Lingkungan). Kini, tim dari Mechanical Section dan CSR berinovasi mengolah limbah non-B3 kalsium silikat menjadi produk bernilai guna, salah satunya adalah pot tanaman.”
PT Badak NGL berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif pelestarian lingkungan yang melibatkan masyarakat secara aktif. Melalui pelatihan ini, diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga mendorong inovasi dalam pengelolaan limbah di masa mendatang, serta berkontribusi pada upaya menjaga lingkungan yang lebih bersih dan hijau. (ril/adv)