Bentangkaltim.com, Bontang – Salah satu sekolah dasar (SD) negeri Bontang meminta orang tua murid untuk urunan bayar gaji guru.
Padahal pungutan dana dari siswa melalui iuran Komite sudah dilarang.
Salah satu orang tua siswa yang enggan menyebutkan namanya mengaku bahwa beberapa hari lalu sempat diberi tahu bahwa sekolah meminta urunan untuk bantuan.
“Saya tidak paham juga bukannya guru honorer sudah ada gaji dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kenapa masih minta bantuan kepada kami pihak orang tua siswa,” sebut kepada redaksi Bentangkaltim.com, Kamis (4/1/2024).
Ia menjelaskan bahwa dari beberapa Orang tua murid pasti berbeda dalam Memiliki pendapatan masalah ekonomi.
“Ekonomi orang tua siswa itu tidak sama, kalau niat menyekolahkan anaknya di Sekolah yang dikatakan favorite itu semua keinginan orang tua, namun kalau masalah bantuan seperti ini bagaimana, iya bagi yang mampu bagi yang tidak pasti susah, ekonomi buat keluarga aja masih susah,” terangnya seraya mengingat kembali untuk merahasiakan namanya.
Para orang tua murid sebelumnya mengaku ditarik sumbangan oleh pihak sekolah untuk membayar guru honorer, perabotan sekolah, dan kegiatan siswa.
Tim redaksi bentangkaltim.com masih berupaya mengkonfirmasi kepada Disdikbud Bontang, namun belum mendapatkan jawaban hingga berita ini diturunkan.(han)