Bentangkaltim.com, Bontang – Bocah 15 tahun yang jadi korban penembakan teman sendiri kini sudah selesai menjalani operasi. Namun begitu korban belum sadarkan diri hingga saat ini.
Imel selaku kakak korban menyebutkan hingga saat ini operasi pengambilan peluru di kepala sang adik sudah rampung. Akan tetapi adiknya belum sadarkan diri, lantaran menunggu pemulihan pasca operasi.
“Sudah selesai operasinya. Pelurunya juga sudah diambil, tapi adik saya saat ini masih belum sadarkan diri dan kritis kondisinya,” sebutnya.
Ia juga menanggapi soal pelaku yang mengatakan awalnya senapan tersebut untuk menembak tikus.
“Bisa dilihat dari perkataan saksi kemarin, tidak ada menyebut bahwa pelaku mengambil senapan angin tersebut untuk menembak tikus. Senapan tersebut langsung di todong ke kepala adik saya, yang menyebabkan adik saya kritis hingga saat ini,” bebernya.
Pihaknya pun sangat menyayangkan atas pengakuan pelaku yang sangat berbeda dengan pengakuan saksi.
“Kami selaku keluarga korban meminta tindakan tegas dari pihak kepolisian. Karena jelas senjata yang pelaku gunakan itu adalah milik bapak pelaku. Di sini kami rasa orang tua pelaku sangat lalai, harusnya ini masuk dalam penyelidikan pihak yang kepolisian,” tegas Imel saat diwawancarai langsung oleh redaksi Bentangkaltim.com.
Lebih lanjut, pihak keluarga korban pun, menolak keluarga pelaku untuk menjenguk. Karena merasa pihak keluarga pelaku sudah terlambat dan tidak memiliki rasa empati.
“Rabu kemarin saya dengan pihak keluarga pelaku mau ke rumah sakit. Kami tolak karena bagi kami itu sudah terlambat. Karena seharusnya kalau mereka merasa bersalah dan punya pertanggung jawaban, harusnya dari awal adik saya berjuang hingga selesai operasi mereka ada di sini. Bukan setelah selesai operasi baru mau ke sini,” terang imel.
“Kami ketemu pihak keluarga pelaku itu hanya saat di RS PKT saja. Setelah itu pihak keluarga korban kayak tidak ada rasa bersalah dan tanggung jawab,” tutupnya.(han)