Jakarta, CNN Indonesia — Virgoun disebut mengaku ke polisi mengenakan narkoba agar bisa menurunkan berat badan. Bukan cuma itu, ia mengaku pernah mencobanya pada 2012 tapi berhenti.
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat terhadap Virgoun.
“Untuk VTP (Virgoun) sendiri yang bersangkutan mengonsumsi narkoba bertujuan untuk menurunkan berat badan,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, Selasa (25/6). “VTP sendiri mengakui pernah mengkonsumsi narkotika pada tahun 2012 namun sempat berhenti,” lanjutnya.
Syahduddi menyebut Virgoun kemudian kembali mengonsumsi narkoba pada 2024 dan berujung pada penangkapan. Penangkapan Virgoun ini terjadi tepat setahun setelah dirinya dirundung skandal perselingkuhan yang berujung rumah tangganya dengan Inara Rusli kandas.
Selama itu pula, ia berkonflik dengan Inara, mulai dari saling gugat di kepolisian, perebutan hak asuh anak, hingga perihal pembagian royalti lagu hit Surat Cinta untuk Starla.Sementara itu, motif perempuan berinisial PA yang ditangkap bersama Virgoun dalam mengonsumsi barang haram itu adalah demi menjaga stamina saat bekerja.
Polisi juga menangkap satu orang lagi yang menjadi sumber Virgoun mendapatkan narkoba, yakni berinisial BH. BH yang merupakan kru band Virgoun ini disebut mengonsumsi jenis tembakau sintetik agar bisa tidur. “Di mana tersangka BH mengakui bahwa yang bersangkutan merupakan pengguna aktif sinte (tembakau sintetis) dan memang saat peristiwa ini terjadi yang bersangkutan disuruh oleh VTP untuk membeli narkotika jenis sabu dari seseorang secara online seharga Rp1,6 juta,” ucap Syahduddi.
Kini, ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 127 ayat 1 huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 4 tahun penjara atau proses rehabilitasi. Syahduddi juga menyampaikan, meskipun berstatus sebagai tersangka, mereka akan menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO). “Terhadap 3 tersangka dilakukan rehabilitasi 3 bulan di RSKO Jakarta,” ucap dia.