Home / Ragam

Selasa, 2 Januari 2024 - 14:59 WIB

Bontang, Kota Industri di Tengah Kemelut Kemiskinan

Asna Abdullah

Asna Abdullah

Asna Abdullah

Meski Data angka kemiskinan di Bontang masih simpang siur, kemiskinan masih saja selalu menjadi problem besar kota ini. Dikutip dari laman resmi BPS (Badan Pusat Statistik) kota Bontang bahwa Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2023 sebesar 4,68 persen, turun dari 4,97 persen pada September 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 9,28 persen, turun dari September 2022 yang persentasenya sebesar 9,71 persen. (https://bontangkota.bps.go.id/pressrelease/2023/07/17/673/persentase-penduduk-miskin-maret-2023-turun-menjadi-6-11-persen.html)

Melihat data dari BPS memang nampak bahwa kemiskinan di kota Bontang menurun, hanya saja fakta kehidupan di lapangan seakan menafikan keberhasilan penurunan kemiskinan tersebut, nyatanya kondisi perekonomian masyarakat semakin hari semakin sulit, harga barang dan juga jasa selalu naik membumbung tinggi, harga beras dan kebutuhan pokok lainnya semakin mencekik, sementara penghasilan semakin susah, gaji segitu gitu saja, jikapun gaji naik tidak sebanding dengan kenaikan harga kebutuhan pokok, harga barang, dan jasa. Belum lagi angka pengangguran di Bontang menyumbang hingga 25%. Membingungkan. Jadi, benarkah angka kemiskinan di Bontang menurun, padahal sejumlah program telah dilaksanakan untuk mengentaskan problem kemiskinan ini.

Program Pengentasan Kemiskinan di Bontang

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memenuhi komitmen Pemerintah Daerah dan juga DPRD Kota Bontang, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah mengesahkan Raperda Penanggulangan Kemiskinan.

Muslimin berharap tidak ada lagi orang susah di Bontang. Ketua Komisi I DPRD ini mengatakan dengan regulasi itu pemerintah melalui OPD terkait bisa lebih maksimal untuk menggelontorkan anggaran, membuat program untuk menekan kasus kemiskinan.

Pada rapat Paripurna beberapa waktu lalu, ibu Wawali Najirah menyampaikan program program pengentasan kemiskinan di tahun 2024 yaitu bahwa pemerintah secara aktif menyelenggarakan job fair secara berkala.

Selain itu, untuk meningkatkan pekerja informal, pemerintah memberikan pembekalan kepada pelaku usaha mikro terkait pengelolaan sumber daya manusia.

Najirah juga mencatat adanya program urban farming yang memanfaatkan lahan di setiap RT sebagai sumber pendapatan bagi warga setempat.

Dalam mengatasi kemiskinan, dirancang pula program jaminan sosial dan pengembangan budaya usaha. TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG, 11/12/23

Bahkan Sebelumnya di tahun 2022 tercatat sejumlah program pengentasan kemiskinan yang telah direalisasikan oleh Pemkot Bontang diantaranya; pemberian makanan siap santap bagi lansia miskin (Program Rantang Kasih) dan rencananya penerima Rantang Kasih ini di tahun 2024 akan digenapkan menjadi 100 orang penerima, program pelayanan dokter kunjung bagi pasien jompo dan miskin, peningkatan 15 persen pemberian pelatihan bagi keluarga miskin, pelaksanaan sertifikasi keahlian atau keterampilan dan magang tenaga kerja, perluasan cakupan dan ragam bantuan pangan, hingga pengembangan kelompok usaha masyarakat bagi 100 kelompok keluarga miskin, namun diungkapkan wawali Bontang Najirah bahwa upaya yang telah dilakukan tersebut tidak terlihat hasilnya. KLIKKALTIM, 29/08/22.

Baca juga  Dendam Sejak Lama dan Cekik Hingga Mulut Berbusa Jadi Motif Pembunuhan di KM 3

Jika dicermati, selalu ada bahkan berbilang program yang dijalankan, anggarannyapun selalu ada, namun ini semua tidak berbanding lurus dengan hasil yang ditargetkan oleh pemerintanh kota Bontang, Mengapa?

Ironi, Kemiskinan di Pusaran Investasi

Bontang sebagai kota terkaya yang dikenal sebagai kota industri dan jasa, mengelola sebagian besar potensi sumber daya alam yang banyak berupa Migas ataupun non migas. Potensi lain yang dimiliki kota Bontang adalah bahwa Kota Bontang terletak pada wilayah perairan laut yang cukup luas yaitu 349,77 km2 (70,3%), dengan garis pantai sepanjang 24,4 km. Wilayah perairan ini kaya dengan biota laut, memiliki posisi yang cukup strategis karena berhadapan langsung dengan jalur pelayaran internasional. Kondisi ini memberikan kemudahan kota Bontang dalam mengembangkan potensi perdagangan untuk produk Migas dan non migas.

Beberapa perusahaan besar di bontang seperti PT. Badak NGL dengan potensi devisa bagi negara Mencapai USD 92 juta dalam kurun waktu 2022 – 2027. PT Pupuk Kaltim yang hingga saat ini memiliki 13 pabrik diantaranya 5 pabrik amoniak, 5 pabrik urea, dan 3 pabrik NPK. PLTU Kaltim 2 yang memiliki kapasitas 2×100 MW. PT Energi Unggul Persada yaitu pabrik pengolahan sawit CPO berkapasitas 60.000 dead Weight Tonnage yang akan memproduksi minyak goreng dan biodiesel. Dan PT Indominco Mandiri yang bergerak di pertambangan batubara.

Ironi memang, Bontang yang terkenal sebagai kota terkaya di Kalimantan Timur  dengan potensi ekonomi yang melimpah namun tidak berdaya meyelesaikan kemiskinannya. Investasi yang digadang sebagai solusi untuk mengentaskan kemiskinan nyatanya justru menciptakan jurang kemiskinan dan ketimpangan ekonomi/kesenjangan sosial. Meski pendapatan perkapita kota Bontang tertinggi se Kaltim, namun ini dibarengi pula dengan tingginya ketimpangan pendapatan penduduk, banyak penduduk yang miskin padahal tinggal di wilayah kaya.

Investasi hari ini menjadikan kekayaan hanya berputar pada orang orang tertentu yaitu para pengusaha kapitalis, mereka meraup keuntungan yang fantastis dari pengelolaan sumber daya alam atas nama undang undang yang notabene SDA tersebut milik umum/rakyat, lalu rakyat sebagian besar hanya dapat remah remanya saja dengan bekerja sebagai buruh. Sistem ekonomi kapitalislah yang meniscayakan Para kapitalis yang 1% ini menguasai SDAE dan menikmati keuntungan yang luar biasa sementara rakyat yang 99% ini dapat limbahnya, banjirnya, kerusakan lingkungan yang lain, juga penyakitnya. Nampak bahwa kemiskinan bukan karena kurangnya investasi dengan investornya namun justru karena banyaknya investasi.

Baca juga  Upaya Selektivitas, Dispora Kaltim Akan Lakukan Beauty Contest Terkait Pengelolaan Hotel Atlet Bersama Pihak Ketiga

Keberadaan Perda Penanggulangan Kemiskinan dan program yang lain seakan menjadi bukti bahwa investasi di Bontang dengan Perusahaan-perusahaan besar gas alam dan pertambangan tidak berkorelasi terhadap kesejahteraan masyarakat. Problem Kemiskinan tidak pernah bisa terselesaikan jika solusinya masih dalam kerangka system kapitalisme.

Islam Mengentaskan Masalah Kemiskinan

Islam menjamin kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat dengan baik, dan ini adalah hak setiap individu. Seseorang dikatakan sejahtera dalam pandangan islam adalah saat dia mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Sistem ekonomi islam mempunya mekanisme dalam mensejahterakan dan mengentaskan kemiskinan

Pertama, menjamin kebutuhan pokok masyarakat dengan memberi kemudahan pada setiap laki-laki untuk bekerja. Negara akan membuka seluas-luasnya lapangan kerja bagi laki-laki. Yang tidak bekerja akan diberi keterampilan agar ia bisa bekerja atau diberi modal untuk membuka usaha.

Adapun dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan keamanan, negara wajib menjamin dan memenuhinya secara gratis. Layanan pendidikan dan kesehatan berhak dinikmati oleh setiap warga negara.

Kedua, negara mengatur regulasi kepemilikan individu, umum, dan negara. Terkait kepemilikan umum, negara mengelolanya dan mengembalikan hasilnya untuk rakyat. Tidak boleh menyerahkan harta milik umum kepada individu ataupun swasta. Dari pengelolaan SDA ini, pemasukan negara akan melimpah dan bisa digunakan untuk membiayai segala keperluan rakyat.

Ketiga, distribusi harta kekayaan oleh individu, masyarakat, dan negara. Bentuk pendistribusian kekayaan melalui tiga cara, yakni (1) kewajiban zakat; (2) negara mendistribusikan hartanya kepada individu rakyat yang membutuhkan, tanpa imbalan, seperti sebidang tanah yang diberikan kepada orang yang mampu (kuat) untuk mengelolanya (menanaminya), dan mengeluarkan harta kepada mereka (orang yang membutuhkan) yang diambil dari harta kharaj dan jizyah; dan (3) penetapan aturan mengenai pembagian harta waris di antara para ahli waris.

Wallahu a’lam bi asshawab

Share :

Baca Juga

Ragam

BBM Hak Rakyat, Mengapa Dibatasi?

Ragam

Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula Bagi Tubuh

Ragam

10 Makanan yang Bisa Tingkatkan Resiko Diabetes

Ragam

Islam Menyelesaikan Masalah Pengangguran

Ragam

Olahraga Mengecilkan Perut Buncit

Nusantara

Maulwi Saelan Penjaga Gawang yang Jadi Penjaga Terakhir Soekarno

Ragam

Toleransi Dalam Islam

Ragam

Mekanisme Hukum Dalam Islam