Home / Advertorial / Bontang

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:39 WIB

Cegah Perkelahian Remaja di Bontang, Pemerintah dan Aparat Keamanan Harus Kolaborasi

anggota DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry

anggota DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry

Bentangkaltim, Bontang -Perkelahian antar remaja yang kerap terjadi di Kota Bontang, Kalimantan Timur, selama sepekan terakhir mulai menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Situasi ini mendorong Alfin Rausan Fikry, anggota DPRD Kota Bontang, untuk menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan aparat keamanan guna mencegah konflik tersebut berlanjut.

Alfin menyatakan bahwa koordinasi antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di jajaran Pemerintah Kota Bontang dan lembaga kemitraan seperti Lembaga Kemitraan Polisi Masyarakat (LKPM) serta Polri sangat diperlukan. Menurutnya, kolaborasi yang intensif akan memperkuat upaya menjaga ketertiban dan keamanan di kota tersebut.

“Kita perlu berkoordinasi dengan baik dan lebih intensif untuk menanggulangi masalah ini,” ujarnya dalam wawancara baru-baru ini.

Baca juga  Ciptakan Masyarakat Yang Gemar Olahraga, Dispora Kaltim Giatkan Penanaman Budaya Olahraga di Mulai Dari Sekolah

Lebih lanjut, Alfin mengusulkan agar pihak kepolisian di Bontang meningkatkan frekuensi patroli, khususnya di malam hari, saat jam rawan terjadinya konflik. Hal ini dirasakannya penting mengingat dalam satu minggu terakhir saja sudah terjadi dua kasus perkelahian di kalangan remaja.

“Saya kira ini perlu diperkuat, karena dalam seminggu ini sudah dua kasus perkelahian,” tegas Alfin.

Dengan adanya patroli yang rutin dan intensif, diharapkan keamanan dan kenyamanan warga dapat terjamin, serta potensi terjadinya perkelahian dapat diminimalisasi. Patroli ini juga dinilai sebagai langkah penting dalam memberikan pembinaan kepada remaja di Bontang.

Baca juga  Daya Tarik IKN dan Tantangan Kepemimpinan Bagi ASN di Era Digital

“Ini adalah langkah penting untuk memonitor dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak muda kita,” sambungnya.

Alfin juga mengimbau kepada para remaja di Bontang untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif. Ia berharap para remaja dapat berdiskusi dan berinteraksi dengan hal-hal yang bermanfaat ketika berkumpul atau nongkrong.

“Saya imbau untuk anak-anak mudanya, lebih baik nongkrong yang benar saja lah. Ngobrol soal yang bermanfaat, tidak usah yang aneh-aneh,” ungkapnya.

Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah dan upaya kolaboratif dengan aparat keamanan, diharapkan kasus perkelahian antarremaja di Bontang dapat segera diatasi dan tidak terulang di masa mendatang. (wan/adv)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Shemmy Permata Sari Sosialisasikan Hak Warga Negara dalam Pemilu

Bontang

Polisi Grebek Rumah Pengedar di Tanjung Laut Indah,Simpan Sabu 11 Gram

Advertorial

Tingkatkan Kualitas Layanan Kepelabuhanan, Pelindo Regional 4 Bontang & KSOP Gelar Evaluasi Pandu Tunda

Bontang

Komisi A Minta Pemkot Atasi Masalah Jembatan di Depan Pintu Masuk SMPN 7 Bontang

Bontang

Gedung BNN Kota Bontang Diresmikan, BNN RI Minta Jaga Amanah Masyarakat

Bontang

Akibat Kelalaian Oknum Guru Siswa SMKN 1 Terancam Gagal Masuk Universitas Jalur SNBP, Usai Sekolah Gagal Finalisasi PDSS

Bontang

Tahapan Baru Relokasi SMPN 7, Kadisdikbud Target 2026 Rampung

Bontang

Akses Pintu Masuk SMPN 7 Bontang Tertutup Jalan, Para Siswa Masuk Lewat Pintu Sementara