Bentangkaltim, Bontang.- Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) Indonesia ke Kalimantan Timur merupakan salah satu langkah strategis yang diambil oleh pemerintah dalam upaya pemerataan pembangunan. IKN bukan hanya simbol baru pemerintahan, tetapi juga pusat inovasi dan perubahan yang diharapkan membawa angin segar bagi masa depan Indonesia. Dari sisi digitalisasi tentu saja salah satu pembangunan sebuah peradaban baru menuntut perubahan dalam pola kepemimpinan, khususnya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepemimpinan berbasis nilai-nilai Pancasila harus mampu beradaptasi dan tetap relevan menghadapi perkembangan teknologi yang pesat.
IKN menawarkan berbagai daya tarik yang menjadikannya sebagai proyek strategis dalam sejarah Indonesia. Beberapa daya tarik utama IKN adalah desentralisasi pembangunan, pengembangan Smart City, ekositem hijau dan berkelanjutan, magnet ekonomi dan investasi. Dalam menghadapi era digital, ASN dihadapkan pada tantangan baru dalam menjalankan tugas dan funginya. Beberapa tantangan utama yang perlu diantisipasi adalah adaptasi terhadap teknologi digital, kepemimpinan kolaboratif, terbuka terhadap inovasi, dan siap beradaptasi dengan perubahan, pe ningkatan kompetensi dan literasi digital dan mempertahankan nilai-nilai pancasila.
Sinergi antara IKN dan Kepmimpinan Pancasial memberikan kesempatan bagi para ASN untuk menunjukkan kepemimpinan yang adaptif di era digital, sekaligus tetap berpegang pada prinsip-prinsip Pancasila. Integritas nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan pembangunan IKN diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dan budaya dapat berjalan beriringan.
Strategi mengatasi tantangan di era digital, diperlukan beberapa strategi yang dapat diimplementasikan oleh ASN, seperti pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, pemerintah perlu menyediakan program pelatihan yang relevan dengan perkembangan teknologi untuk ASN, penerapan sistem pemerintahan elektronik (E-Government), penggunaan teknologi dalam sistem pemerintahan harus semakin dioptimalkan untuk mempermudah pelayanan publik dan meningkatkan efisiensi kerja, membangun budaya inovasi ASN dengan cara mencari inovasi yang lebih efektif dalam melayani masyarakat.
Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur membuka peluang besar bagi ASN untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan digital yang terjadi, ASN di IKN dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Mereka dituntut untuk tidak hanya menguasai teknologi dan administrasi, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan dan tindakan mereka. Kepemimpinan Pancasila akan menjadi kunci keberhasilan ASN dalam membangun IKN yang sesuai dengan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IV PUSLATBANG KDOD LAN dalam membentuk ASN yang BerAKHLAK dan Berintegritas.
Penulis : Abdul Rahmad, Akhmad, Andik Purwanto, Denny Febrian, Didik Triaswira, Megawati, Muhammad Arfa, Nirmaya Deasari, Okto Arbianta, Sumarni (Peserta PKP Angkatan IV PUSLATBANG KDOD LAN)