Jakarta – Klaudia ‘Pearce’ Krish, adalah seorang pekerja di Solo Safari, yang tengah naik daun. Berawal dari kecintaannya terhadap satwa, kini ia popular gegara disebut-sebut mirip artis Pevita Pearce dan membuat pengunjung hingga warganet terpana.
Bermula dari pengunjung yang merekam aktivitasnya ketika bertugas, kini Klaudia kerap nongol di berbagai saluran media, baik lokal hingga nasional.
Popularitas Klaudia bermula dari video amatir pengunjung Solo Safari. Saat itu, ia sedang bertugas memandu wisatawan dan menjelaskan fakta-fakta otter, hewan yang mirip dengan berang-berang.
Di tengah memandu melihat aksi otter ‘Lilo dan Milo’, dia direkam oleh pengunjung dengan keterangan pada video “fokus mba nya mirip pevita,” tulis pengunggah @Fitriastyas di TikTok. Warganet sahut-menyahut membenarkan kemiripan Klaudia dengan artis Pevita Pearce dan membuat namanya kian melambung.
Klaudia, perempuan berumur 22 tahun, memang seorang Customer Experience di Solo Safari, taman satwa yang ada di bekas tanah Taman Satwa Taru Jurug, tidak jauh dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dia bertugas memandu dan mengedukasi wisatawan tentang satwa yang mereka kunjungi.
Cinta dengan satwa
Rupanya, Klaudia baru bergabung dengan Solo Safari sekitar 7 bulan. Kendati demikian, kecintaannya kepada hewan sudah jauh sejak lama. Dan karena itu pula yang membawanya pada pekerjaan di Solo Safari.
Awalnya, Klaudia bekerja sebagai karyawan kantor di Solo. Namun, ia mengaku memiliki ketertarikan dan mencintai hewan dengan memelihara dua ekor anjing di rumahnya. Sepasang anjing tersebut menjadi temannya ketika lelah dengan pekerjaan ataupun memiliki masalah pribadi.
Selain itu, dia juga enteng membawa pulang hewan-hewan yang ia temukan dan sedang membutuhkan pertolongannya. Misalnya, saat ia merawat seekor burung yang terjatuh karena baru belajar terbang. Ia berperan layaknya penjaga satwa dengan mengobati luka-luka dari hewan tersebut.
Selain itu, ia pun tak pilih-pilih dalam memelihara satwa. Mulai dari ikan cupang, hingga reptil bunglon pun sempat ia pelihara.
“Nggak cuman satwa-satwa yang bisa dipelihara, kayak aku pernah pelihara burung yang waktu itu jatuh karena dia baru belajar terbang, itu aku bawa ke rumah, aku obatin, gitu. Cupang, aku punya ikan cupang, aku sampai berapa ekor gitu saking aku sukanya sama satwa dari situ. Terus kemudian bunglon, aku nemu bunglon tuh aku sempet pelihara beberapa waktu sebelum akhirnya aku rilis kembali, seperti itu. Jadi emang suka gitu sih,” kata Klaudia saat diwawancarai detikTravel secara daring, Senin (15/1/2024).
Perjalanan menjadi customer experience diasah saat dia sekolah di SMK Negeri 7 Surakarta jurusan broadcasting. Bekal keilmuan tersebut juga yang mempengaruhi kemampuannya dalam berkomunikasi dan menyampaikan informasi terkait satwa kepada para pengunjung Solo Safari.
Bakatnya di dunia entertain sebenarnya telah terasa sejak lama. Ia pun mengaku kerap kali mengisi gigs bernyanyi di beberapa tempat di sela-sela kesibukannya.
Sempat struggle di awal karir
Kendati telah lihai dalam menarik perhatian audiens, namun ia juga tak terlepas dari kesulitan ketika awal bekerja di posisi tersebut. Salah satu yang menjadi halang rintang menurutnya adalah faktor cuaca. Kebiasaannya yang bekerja sebagai pekerja kantoran, mengharuskannya adaptasi untuk bekerja di lapangan.
Ia mengaku hal itu cukup membuatnya kesulitan dan kelelahan di awal-awal. Selain itu, ia pun memiliki alergi terhadap panas, yang turut membuat kulitnya sensitif jika terkena panas berlebih. Beruntung, tekadnya untuk menjalani pekerjaannya membuat ia mampu adaptif dan kondisi tubuhnya saat ini telah menyesuaikan.
“Apalagi aku tuh sebenarnya punya alergi panas, di mana setiap pancaroba, berarti kan itu cuacanya berubah. Nah,kalau misalkan cuacanya panas banget, kulit aku tuh sering banget kayak mengelupas sampai berair gitu loh. Nah, awal-awal di Solo Safari, tantangannya adalah itu jadi kulitnya kaget, karena kebakar terus, terus habis itu panas banget,” dia mengenang.
“Tapi sekarang sudah terbiasa. Jadi kayak imun tubuhku itu juga menyesuaikan diri sama kondisi di sana. Jadi udah mulai nggak ada keluhan-keluhan seperti itu, terus kemudian soal warna kulit, udah maklum, udah terima yang penting aku seneng,” kata Klaudia.
Mencoba setia bekerja dengan satwa
Kini, nama Klaudia tengah melambung, lewat penokohannya yang mirip sekali Pevita Pearce, baik dari paras maupun cara berbicaranya. Namun, ia mengaku hal itu tak membuatnya berpikir untuk meninggalkan dunianya yang dekat dengan satwa saat ini.
“Iya, tetap lah. Kalau bisa serakah, saya akan serakah. Jadi, tetap mengerjakan tugas saya di Solo Safari dengan totalitas dan juga tetap membuka peluang rejeki saya di dunia digital entertainment ya,” kata dia.
Menurutnya, bekerja dengan satwa itu tak hanya sekedar pekerjaan, namun juga turut memberikan rasa rileks, membuatnya tenang, hingga mengisi semangatnya lagi di tengah lelah padatnya kesibukannya saat ini.
“Sering banget kalau aku lagi sedih karena mungkin urusan pribadi tadi ya, begitu aku sampai kerjaan, lihat Lilo Milo atau lihat zebra atau lihat satwa-satwa di Solo Safari itu senang lagi, senyum lagi. Kayak udah lupa aja gitu,” ujar dia.
“Karena sebelum di Solo Safari pun aku juga begitu, kayak kalau aku lagi sedih karena kerjaan, capek karena kerjaan, aku pasti larinya ke anjing-anjing aku, aku pelukkin mereka satu-satu,” kata dia.