Bentangkaltim.com, Bontang – Pembangunan jembatan di depan SMPN 07 Bontang berdampak pada akses pintu masuk menuju sekolah.
Pasalnya, saat dibangun jembatan terjadi kerusakan jalan sehingga membuat jalan ditinggikan dan menutup akses masuk menuju sekolah. Alhasil, para warga sekolah harus menggunakan pintu masuk sementara yang berada di sisi kiri sekolah dan masuk ke area WTP KS Tubun.
Hal itu berdampak pada proses pembelajaran di sekolah , para siswa ada yang merasa terganggu dan harus ambil jalur lain untuk akses ke pintu masuk alternatif.
Ananda Zahra salah satu siswa di SMPN 7 Bontang mengatakan bahwa kalau soal gerbang sekolah utama tertutup sama jembatan yang baru selesai. Dirinya berharap agar pintu gerbang utama cepat dibuka kembali.
“Untuk sekarang akses masuk lewat pdam kak yang disebelah sekolah, dan tembok sekolah dihancurin sedikit buat masuknya. Sebelum proyek itu rampung para siswa yang rumahnya dari Bontang Utara dan sekitarnya harus mutar lagi lewat pasar. Karena untuk akses pintu masuk lewat pdam itu harus lewat situ memang,” ujar Nanda.
Menanggapi hal tersebut, Kadisdikbud Bambang Cipto Mulyono mengatakan bahwa pihaknya segera membuatkan jalur alternatif.
“Perkiraan kami tidak sampai seperti itu untuk pintu gerbang SMPN 7, nanti akan kami anggarkan di perubahan untuk pintu gerbang SMPN 7 untuk dilakukan penataan ulang,” terang Bambang saat diwawancarai oleh redaksi Bentangkaltim.com, Selasa (4/2/2025).
Sebagai informasi, Proyek pembangunan jembatan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang sebesar Rp4,9 miliar.(han)