SAMARINDA-Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengembangkan program wisata buah yang berfokus pada konsep sporturism, yaitu kombinasi antara olahraga dan kegiatan berkebun.
Kepala Seksi Pengelolaan Stadion Utama, Yudi Haryanto, menjelaskan bahwa inisiatif ini telah dimulai sejak tahun 2021 dan masih berlangsung hingga kini.
“Untuk Wisata Buah, memang baik. Pertama-tama, sudah ada beberapa dinas seperti perkebunan dan kehutanan yang memberikan bibit serta bantuan berupa pupuk, dan itu masih kita lakukan. Tujuannya adalah sporturism, di mana teman-teman yang berolahraga di sekitar kawasan itu setelah habis berolahraga bisa mungkin memetik buah,” ungkap Yudi Haryanto.
Di lokasi ini, terdapat berbagai jenis buah-buahan yang ditanam, antara lain jeruk, mangga, jambu, dan durian. Meskipun beberapa tanaman belum berbuah, Yudi berharap bahwa hasil panen nantinya dapat diberikan kepada masyarakat yang berkunjung ke area tersebut.
“Ini adalah ruang terbuka hijau. Tidak semuanya ditumpuk untuk parkir atau dibuat gedung. Di space terbuka inilah kita tanamin tumbuh,” jelasnya.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata buah ini, terdapat biaya masuk yang terjangkau.
“Untuk masuk ke lokasi, ada tarif yang ditetapkan, yaitu 2000 rupiah untuk anak-anak dan 3000 rupiah untuk dewasa. Dan itu free untuk parkir roda dua dan roda empat,” tambah Yudi.
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus memberikan alternatif kegiatan yang bermanfaat di luar olahraga. Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini dan merasakan manfaat dari wisata buah yang ramah lingkungan ini. (ADV