Bentangkaltim.com, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang gagal mewujudkan perbaikan trotoar Bontang Kuala, dengan pada anggaran perubahan 2024.
Komisi III DPRD Bontang dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyambangi BBPJN Kaltim, di Balikpapan, untuk memperjelas rencana perbaikan jalan dan trotoar di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Bontang Kuala.
Dalam hal ini, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Samad mengatakan, trotoar Bontang Kuala harus segera ditangani oleh pemkot. Menurutnya, trotoar menjadi salah satu alternatif pembantu, jika banjir rob sedang melanda daerah tersebut.
“Tidak direkomendasikan. Namun, BBPJN berjanji perbaikan jalan tersebut diprioritaskan pada tahun depan,” ungkapnya.
Menurutnya, polemik ini sudah lama berlarut-larut. Ini adalah tanggung jawab semua pihak, karena jalan Bontang Kuala merupakan bagian dari jalan nasional.
“Kalau sedang banjir rob, terutama di pagi hari, akan menghalangi aktivitas masyarakat bontang kuala, maka perlu penanganan,” ujarnya, Senin (12/8/2024).
Namun, rencana tersebut belum bisa terlaksana. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Edy Prabowo. Ia mengatakan, rencana itu tidak mendapat restu dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) perwakilan Kaltim.
“Hasil pertemuannya, BPJN kurang merekomendasikan karena material yang digunakan adalah kayu ulin dan akan dibongkar kembali. Sementara itu juga karena keterbatasan anggaran yang dialihkan ke IKN,” jelasnya.
Selain itu, Jalan Piere Tendean, Kelurahan Bontang Kuala sudah menjadi program prioritas yang dicanangkan oleh BPJN di 2025. Ia menjelaskan, jalan itu nantinya akan dinaikkan, sebagai upaya agar jalan bisa diakses ketika banjir melanda. Oleh karena itu, trotoar Bontang Kuala tidak termasuk dalam prioritas.
”Rancangan Jalan Piere Tendean sudah masuk finalisasi di bulan November sampai Desember. Saat ini masih ada tiga alternatif untuk tahap penyelesaiannya,” pungkasnya.(han/adv)