Bentangkaltim.com, BONTANG – Sebanyak 256 guru di Kota Bontang dapat bantuan Laptop dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Ini juga bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Jumat (2/5/2025). Menurut Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, pembagian laptop ini sebagai realisasi dari program One Teacher One Laptop, guna menunjang optimalisasi pengajaran berbasis digitalisasi.
Sebagai informasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang tahun ini mengalokasikan anggaran senilai Rp4,4 miliar untuk bantuan ini.
Dengan spesifikasi, processor Intel Core i5-1135G7, RAM 8GB DDR4, storage 512GB SSD, VGA Intel Iris Xe Graphics, Ukuran Layar 14inch. Kemudian koneksivitas mencakup LAN, WiFi, dan Bluetooth.
“Perlu pembaharuan perangkat, untuk mengakses segala aplikasi yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Karena kemajuan teknologi pasti akan berhubungan dengan coding dan AI, maka kami membagikan laptop ini sebagai penunjang,” tuturnya.
Neni juga menjelaskan bahwa penyaluran laptop gratis ini akan dilakukan secara bertahap dimulai dari jenjang TK, SD dan SMP. Sedangkan, untuk guru SMA, pihaknya sudah mengkoordinasikan bersama Gubernur Kaltim dalam pengadaan laptop tersebut.

“Untuk sekarang guru negeri dulu, tapi pelan-pelan 3000 guru, baik swasta ataupun negeri, hingga guru SMA akan kami usahakan dapat,” jelasnya.
Dalam hal ini, Guru SDN 001 Bontang Selatan Ainun menyampaikan rasa syukurnya atas kebijakan Pemkot Bontang dalam menunjang kinerja para guru.
“Alhamdulillah semua guru baik itu ASN maupun PPPK dan honorer dapat bantuan laptop semua,” ujarnya.
Diketahui, sebanyak 10 perwakilan tiap sekolah di Kota Bontang telah dipilih untuk mendapatkan bantuan laptop gratis tersebut.
“Kami perwakilan ada 10 guru dari setiap sekolah yg telah di pilih. Dari SDN 001 BS juga 10 orang termasuk saya. Kalau di tanya menunjang apa tidak, sangat menunjang banget karna di era serba digital sangat membutuhkan laptop untuk mendukung jalannya pembelajaran yang menarik karena sekarang antusias anak-anak untuk digital sangat tinggi. Harapan saya bukan hanya laptop yang bisa di bagikan kalau bisa tab Atau iPad bukan hanya guru tapi beberapa siswa mungkin diberikan karna tetap pada tujuan 2045 Indonesia emas,” tutupnya.(han/adv)