Bentangkaltim, Bontang – Siswa SMKN 1 Bontang pamerkan inovasi desalinasi air laut dengan bayam, di Fair & Expo World Water Forum ke-10.
Inovasi ini berangkat dari kondisi minimnya air bersih bagi masyarakat yang berada di Pulau Gusung.
Wahyu Juli Astuti selaku pembimbing dan Wakil Kepala SMKN 1 Bontang mengatakan bahwa awalnya ide awalnya ketiga anak ini. Alya, Salwa dan Nazwa tertarik untuk mengikuti lomba tersebut. Lalu mereka mempunyai ide dengan metode pasir, batu dan lain-lain.
“Terus saya bilang ke mereka. Ini sudah biasa, idenya kurang nendang. Ada inovasi yang lebih menarik gak?. Dengan metode trial error akhirnya ketemu lah ide bayam,” ujarnya.
Diketahui, dalam penelitian tersebut ditemukan, air laut terasa asin karena kandungan sodium. Sementara bayam yang mengikat sodium untuk menghilangkan rasa asin dari air laut tersebut.
“Jadi air laut tersebut bisa menjadi air yang layak digunakan untuk kebutuhan sanitasi,” terangnya.
Sebagai informasi, Bayam jenis Amarathus Viridis, ternyata mampu mendesalinasi air laut menjadi air tawar. Bayam yang dapat dibudiyakan secara hidroponik, dan dapat dipanen dalam jangka waktu 20-30 hari.
Hal ini tentunya dapat menjadi solusi pulau pulau sekeliling Bontang yang belum ada fasilitas air PDAM, seperti di pulau gusung.
“Kami juga observasi ke Pulau Gusung, dan benar masyarakat disana harus keluar uang lumayan besar untuk memenehi kebutuhan air bersih,” bebernya.
Diketahui, dari 1044 karya yang masuk SMKN 1 lolos 10 besar, yang akhirnya kita final dan lolos 5 besar.
“5 besar langsung persentasi di hadapan Pak Menteri Basuki di Kementrian PUPR. Dan sebagai tindak lanjutnya kami semua baik guru pebimbing dan siswa diikutkan sebagai peserta World Water Forum di Bali. Semuanya dibiayai oleh Kementerian PUPR baik di Jakarta maupun di Bali,”
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa SMKN 1 Bontang masuk 3 Besar dalam event tersebut.
“Kami Juara 3 Nasional, yang penghargaannya langsung dari Kepala Kementrian PUPR Pak Basuki,” tutupnya.
Berikut nama peserta dari SMKN 1 yang mengikuti Fair & Expo World Water Forum ke-10 :
– Alyyah Putri Mokoginta, X Kimia Analis
– Salwa Salsabila X Kimia Analis
– Nazwa Phinta Rahmadini XI Kimia Analis.(han)